Saya tersinggung? Enggak! Tapi kalau kaget iya. Kecewa sih, disebut muna *munafik* siapa yang nggak syok. Saya berfikir karena beliau lebih tua dari saya kan berarti sudah lebih dewasa. Tapi well, benar memang, kita pasti menjadi tua, tapi belum tentu jadi dewasa TT_TT.
Sebenarnya ada apa? Saya cuma curhat.
Kemarin, karena sebuah kasus yang menimpa seorang idol yag saya suka juga, saya ngasih coment di salah satu sosmed. Sepertinya, komentar saya tidak diterjemahkan seperti yang saya maksudkan. Saya tidak menyalahkan idolnya kok, tapi saya memberi pendapat kalau wajar ketika orang menganggap buruk seorang idol karena sebuah skandal. Terlepas dari apakah skandal itu benar atau cuma rekayasa atau apalah itu, kan kita tidak tau.
Tapi ... saya belajar satu hal juga. Harus sabar. Tidak semua orang berfikir seperti saya, karena itu harus berbahasa dengan hati-hati. Sekarang jadinya saya memilih menjauh saja. Masih syok sih. Saya suka mas idol di idol grub itu, suaranya bagus dan bla-bla-bla yang lain, tapi karena fansunya, saya sedikit bagaimana yaa ...
Harus menata hati dulu.
Saya mengerti, mungkin bahasa saya sulit difahami kali ya TT_TT sampai sedih banget, sementara jadi ngungsi dulu ke fandom lain ... rasanya jadi tidak enak. Bagi saya sih, membuat orang lain marah itu rasanya nggak enak banget, apalagi kalau kita udah berusaha minta maaf tapi nggak dimaafin juga. Kan sedih sekali.
Saya nahan diri banget buat nggak curhat, ini kan masalah pertama saya di sosmed plus fg-an, jadi saya ingin melihat sejauh mana saya bisa tetap baik-baik saja. Tapi sepertinya sulit.
Saya bertanya kepada kakak saya, meminta saran, dia mengatakan kepada saya bahwa itu wajar. Bukan berarti 'beliau itu' yang salah, atau saya yang salah, tapi bagaimana kita bersikap lebih bijak. Tidak ada keburukan untuk meminta maaf terlebih dahulu meskipun kita merasa tidak salah. Belajar untuk mengoreksi diri sendiri, bukan orang lain. Mungkin beliau menggunakan kata-kata kasar untuk menanggapi saya, tapi mungkin juga itu untuk mengingatkan saya, supaya saya tidak menggunakan bahasa yang 'berbahaya' atau 'menyinggung' untuk selanjutnya.
Saya menyadari itu. Kesalahan saya adalah cara saya dalam menggungkapkan pendapat saya yang membuat beliau tersnggung, untuk itu saya minta maaf. Dan saya juga berterimakasih, dengan mengingatkan saya, maka untuk kedepannya saya bisa lebih dewasa.
Beliau juga, dengan bersikap seperti itu dan membuat saya meneteskan airmata, mengajarkan kepada saya untuk menanggapi komentar oranglain dengan lebih bijak, mungkin dia tidak bermaksud, tetapi saya yang tidak bisa menerjemahkan apa yang dia maksud. Sehingga saya tidak akan menanggapi dengan kasar dan membuat dia sakit hati.
PENTING!
Bagaimana pun, kita tidak bisa memaksa orang lain berpendapat sama jika cara berfikirnya saja sudah berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar